Kamis, 16 Oktober 2014

Sahang Si Permata Belitung

Sahang merupakan sebutan lada bagi masyarakat asli Belitung. Biasanya digunakan sebagai pelengkap bumbu dapur. Ia memiliki banyak manfaat yang salah satunya memberikan kehangatan saat mengkonsumsinya.

Sejak dulu, lada merupakan salah satu tanda pengenal masyarakat nasional terhadap Belitung. Memang, Belitung menjadi salah satu daerah penghasil lada yang terbilang besar. Banyak warga desa yang memiliki kebun lada dengan lahan yang luas. Rata-rata mereka berkebun lada dengan luas lahan minimal setengah hektar.
http://2.bp.blogspot.com/-IZx19icqP9s/UzloFf4c32I/AAAAAAAAARo/KeCONpQbrlM/s1600/Daerah+Penghasil+Lada+adalah+Bangka+Belitung.JPG
Salah satu kebun lada yang ada di Belitung.

Dalam perkembangannya sendiri, provinsi Bangka Belitung telah mencatatkan namanya sebagai daerah penghasil lada yang cukup dikenal. Mereka memiliki produk unggulannya sendiri yaitu lada putih. Saat ini, lada putih dihargai Rp 147.000,00 per kilogram. Lada yang dihasilkan oleh masyarakat akan dijual kepada para pengumpul untuk selanjutnya di eksportir ke tingkat nasional.





http://1.bp.blogspot.com/-zCG0VFDy79A/UxWH5E8NnRI/AAAAAAAACCY/Jh4ViBH-y_E/s1600/CIMG1404.JPG
Contoh buah lada yang ideal. 

Dalam kondisi subur yang maksimal, satu batang lada dapat menghasilkan 1,5-2 kilogram buah. Sedangkan lahan seluas satu hektar dapat ditanami lada hingga 2.500 batang. Maka untuk satu kali panen, seorang petani dapat menghasilkan kurang lebih 3,75 ton lada putih dengan luas lahan satu hektar tersebut. Jika dirunut lebih lanjut, jumlah pendapatan yang akan diterima oleh seorang petani sekitar 500 juta dalam sekali panen. Tentu menjadi penghasilan yang sangat diinginkan bagi semua orang, bukan?

http://image2.indotrading.com/co17937/productimages/p105315/84eebcbe-4790-4671-936a-450e8ec3d374t2.jpg
Lada putih yang telah siap untuk dijual.

Namun, untuk mendapatkan penghasilan yang memuaskan tersebut dibutuhkan usaha yang tidak mudah pula. Untuk petani yang baru pertama kali menanam lada, dibutuhkan waktu 3 tahun sebelum memetik panen satu kali setiap tahunnya. Merawat lada hingga memberikan hasil panen yang diinginkan tidaklah segampang yang terlihat. Dibutuhkan kesabaran dan keuletan agar memperoleh hasil yang maksimal. Semua akan berbuah seperti apa kita menyemainya.

5 komentar:

  1. Assalamualaikum Agesti !
    postingannya menarik sekali untuk dibaca, karena postingan ini wawasan saya bertambah.
    Saya baru tau kalau belitung adalah penghasil lada putih terbesar dan saya baru tau kalau buah lada mentah itu begitu bentuknya. Menarik dan sangat kreatif.
    Ditunggu Postingan berikutnya, Wassalam :)

    BalasHapus
  2. postingnya menarik dan juga menambah wawasan kita akan potensi pertanian daerah2 indonesiayang belum banyak orang ketahui.

    BalasHapus
  3. postingan ini bagus, bermanfaat jadi lebih tau tentang lada putih daerah bangka belitung. postingan ini juga informatif. dari segi tampilannya cukup menarik ,dilengkapi dengan gabar ladanya. tapi bisa lebih ditingkatkan lagi yaa. selain itu ternyata menanam laga sangat menggiurkan yaa bisa sampai 500 juta fantastik.

    BalasHapus
  4. menarik dan menambah wawasan kita akan potensi pertanian daerah2 di indonesia ...

    BalasHapus
  5. bagus bagus bagus sangat memberi informasi, setelah baca ini baru tau kalau belitung bukan hanya terkenal dengan laskar pelangi tapi juga terkenal dengan komoditas lada putihnya good job

    BalasHapus